Darianalisi diatas dapat kita ketahui bahwa sistem produksi yang terdapat didalam perusahaan berskala besar dan berskala kecil berbeda itu terlihat dari kuantitas dan kualitas dari produknya. sumber daya (tenaga kerja, modal, bahan baku/mentah) yang digunakan dalam memproduksi produknya, teknologi yang digunakannya, pendistribusian produk 7 Hal Penting Membuat Desain Kemasan Produk adalah Sebelum membuat label kemasan produk, kita perlu mengetahui hal apa saja yang harus ada di dalam label kemasan produk kita. Karena Sebagai standart produk yang tersebar di Indonesia. Selain itu, dengan adanya 7 komponen penting yang ada dalam kemasan produk juga akan sangat berguna dan membantu bagi masa depan usaha produsen itu sendiri maupun dari pihak konsumen. Yang pasti banyak keuntungan yang di dapat jika kita mengikuti standart pembuatan label kemasan produk ini kalau tidak mengikuti standart izin juga tidak akan keluar sih ^^. Berikut adalah 7 komponen penting dalam pembuatan kemasan produk. Baca Juga Cara Membuat Sertifikat Halal dan Penjelasan Tentang Sertifikat Halal 1. Nama produk Setiap produk makanan harus memiliki nama produk tersendiri. Nama produk berbeda dari nama perusahaan yang kita miliki dan sebaiknya kita punya nama produk tersendiri yang menjadi ciri khas sehingga konsumen dapat mengingat produk kita. Pemilihan nama produk sangatlah penting untuk masa depan usaha kita, karena dengan pemilihan nama produk yang sesuai bisa menjadi ciri khas atau idenstitas bagi bisnis/usaha kita dan menjadi pembeda dengan kompetitor yang lain. Salah satu keungguluan suatu produk di mata konsumen dan kompetitor juga bisa dilihat dari mererk/nama produk kita. Nama produk sebaiknya dibuat dengan tulisan yang mudah dibaca dan cukup terlihat menonjol di banding elemen visual lainnya. Kalau bisa, buatlah nama produk yang terlihat eye catching dan mudah diingat. Hal ini dilakukan karena nama suatu produk atau merek adalah komponen yang penting untuk ddapat menarik perhatian dan menjadi pengenal produk kita di mata konsumen. Baca Juga Bagaimana Cara Pendaftaran Merek dan Penjelasan Merek 2. Nama dan alamat produksi Alamat produksi juga merupakan menjadi salah satu yang penting untuk ada di label kemasan. Kalau kita memiliki Kantor dan Tempat Produksi yang berbeda maka yang harus di cantumkan/dituliskan pada label produk adalah tempat produksi produk kita. Kecuali kalau tempat produksi dan kantor ada dalam atau contoh, alamat kantor perusahaan kita ada di daerah Juanda sedangkan alamat produksi ada di Sidoarjo. Maka yang perlu dimasukkan atau di cantumkan dalam label produk adalah alamat yang ada di Sidoarjo karena itu tempat dibuatnya produk makanan untuk produk dari luar negeri atau impor, harus mencantumkan alamat distributor yang membawa ke Indonesia atau kalau di kemas ulang harus mencantumkan tempat pengemasan ulang produk yang dari luar negeri atau impor. Baca Juga 6 Strategi Bisnis Terbaik Untuk Mencapai Keuntungan Maksimal 3. Legalitas Legalitas yang ada sangat penting untuk keberlangsungan usaha kita. Dari mulai perizinan yang dikeluarkani BPOM RI, Izin P-IRT yang dikeluarkan dinas kesehatan dinkes setempat, dan HALAL yang dikeluarkan MUI. Apalagi dizaman sekarang yang konsumen sudah semakin pintar dalam memilih dan tidak asal membeli akan berpikir dengan adanya legalitas yang jelas dari produk kita berarti produk kita sudah melalui berbagai macam proses dan pengawasan dari pihak pemerintah sehingga legalitas di keluarkan untuk produk kita, hal itu akan membuat konsumen merasa aman untuk membeli dan mengkonsumsi produk dengan Legalitas produk yang kita miliki akan menjadi bahan pertimbangan yang sangat kuat untuk konsumen memilih produk kita, Karena produk kita memiliki kejelasan yang jelas dan aman. Baca Juga Pentingnya Memiliki Izin Usaha Mikro Kecil bagi UMKM – IUMK 4. Tanggal dan kode produksi Kode produksi juga penting untuk supaya Konsumen dapat mengetahui kapan produk kita produksi merupakan alat yang digunakan untuk ktia dapat mengetahui kapan produk itu di produksi dan dalam jenis produk yang sama apakah di produksi di waktu yang sama atau berbeda. Biasanya kode produksi berupa tanggal, bulan dan tahun. Tapi ada juga produk yang sampai mencantumkan jam produksinya. Baca juga Cara Lengkap Membuat IUMK dan NIB dengan OSS 5. Masa berlaku Bagi Pelaku bisnis makanan wajib hukumnya untuk mencantumkan tanggal masa berlaku atau kadaluarsa produk yang kita produksi. karena hal itu akan sangat membantu dari pihak penjual maupun pihak penjual hal itu akan membantu kalau misal tanggal kadaluasa atau masa berlaku produk sudah dekat, maka pihak penjual dapat segera melakukan strategi untuk dapat segera membuat produk tersebut segera laku terjual, mungkin bisa melakukan diskon kepada produk yang akan habis masa bagi pihak konsumen hal itu akan sangat membantu supaya terhindar dari mengkonsumsi produk yang sudah tidak layak dikonsumsi lagi. karena hal itu akan berakibat bagi kesehatan konsumsen juga. Baca Juga Cara Menghitung PPh Final Pajak UMKM/UKM 6. Berat bersih Netto atau berat bersih pasti jadi sesuatu yang harus ada di kemasan produk kita. Karena selain konsumen melihat kualitas produk kita, konsumen juga biasa melihat berat bersih atau Netto sebagai pertimbangan dalam membeli produk kuantitas produk akan menjadi perbandingan dengan harga juga atanra satu produk dengan produk yang lain, karena hal itu akan berpengaruh juga terhadap kompetitor yang lain. Misal contoh dengan harga yang sama konsumen pasti akan memilih berat yang lebih banyak untuk membeli produk. Baca Juga Cara Mengurus Surat Izin PIRT Pangan Industri Rumah Tangga 7. Komposisi produk Komposisi produk merupakan informasi yang terdiri dari bahan baku yang digunakan dalam produk yang dijual. Mencantumkan komposisi produk haruslah soal komposisi produk sangatlah penting untuk dimasukkan ke label kemasan produk karena hal itu berhubungan dengan informasi nilai gizi produk yang kita produksi. Selain itu, komposisi ini juga sangat penting bagi konsumen kaena mungkin ada konsumen yang alergi terhadap bahan-bahan tertentu. Sekian penjelasan 7 Hal Penting Membuat Desain Kemasan Produk, Semoga bisa bermanfaat dan membantu. Terima Kasih Hub Kami untuk Konsultasi tentang UMKM, Pajak dan Keuangan Contact Kami Baca Juga Pajak UMKM Penjelasan, Perhitungan dan Jenis Pajak UMKMPenjelasan Legalitas NIB dan IUMK dengan OSSPengertian Jenis dan Perkembangan UMKM di IndonesiaPenjelasan P-IRT dan Perbedaan dengan BPOMSertifikat Halal Gratis Bagi UMKM dan Cara Mendapatkannya Baca Juga Strategi Bisnis Cara Efektif Menentukan Target Pasar Bagi UMKMStrategi Produk UMKM Diterima Oleh Pasar Retail ModernCara Menentukan Segementasi Pasar Beserta PenjelasannyaCara Menentukan Target Pasar Untuk Bisnis
4 Perancangan mengacu pada pekerjaan yang dilakukan untuk membuat produk tertentu beroperasi di lokasi yang ditentukan. (S) Pemasangan mengacu pada pekerjaan yang dilakukan untuk membuat produk tertentu beroperasi di lokasi yang ditentukan. (B) 5. Pelatihan pelanggan tidak termasuk diferensiasi jasa.
Label adalah salah satu bagian dari produk berupa keterangan baik gambar maupun kata-kata yang berfungsi sebagai sumber informasi produk dan penjual. Label umumnya berisi informasi berupa nama atau merek produk, bahan baku, bahan tambahan komposisi, informasi gizi, tanggal kedaluwarsa, isi produk dan keterangan legalitas. Label Ketentuan mengenai pemberian label pada produk diatur dalam Undang-undang Nomor 7 tahun 1996 tentang pangan. Label pangan adalah setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian kemasan. Berikut ini beberapa pengertian dan definisi label dari beberapa sumber buku Menurut Marinus 2002192, label merupakan suatu bagian dari sebuah produk yang membawa informasi verbal tentang produk atau penjualnya. Menurut Kotler 2000477, label adalah tampilan sederhana pada produk atau gambar yang dirancang dengan rumit yang merupakan satu kesatuan dengan kemasan. Label bisa hanya mencantumkan merek atau informasi. Menurut Tjiptono 1997107, label merupakan bagian dari suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual. Sebuah label biasa merupakan bagian dari kemasan, atau bisa pula merupakan etiket tanda pengenal yang dicantelkan pada produk. Menurut Swasta 1984141, label yaitu bagian dari sebuah barang yang berupa keterangan kata-kata tentang barang tersebut atau penjualnya. Jadi, sebuah label itu mungkin merupakan bagian dari pembungkusnya, atau mungkin merupakan suatu etiket yang tertempel secara langsung pada suatu barang. Fungsi dan Tujuan Label Label bukan hanya sebagai alat penyampai informasi, namun juga berfungsi sebagai iklan dan branding sebuah produk. Menurut Kotler 2000478, fungsi label adalah sebagai berikut Label mengidentifikasi produk atau merek. Label menentukan kelas produk. Label menggambarkan beberapa hal mengenai produk siapa pembuatnya, dimana dibuat, kapan dibuat, apa isinya, bagaimana menggunakannya, dan bagaimana menggunakan secara aman. Label mempromosikan produk lewat aneka gambar yang menarik. Adapun tujuan label adalah sebagai berikut Memberi informasi tentang isi produk yang diberi label tanpa harus membuka kemasan. Berfungsi sebagai sarana komunikasi produsen kepada konsumen tentang hal-hal yang perlu diketahui oleh konsumen tentang produk tersebut, terutama hal-hal yang kasat mata atau tak diketahui secara fisik. Memberi petunjuk yang tepat pada konsumen hingga diperoleh fungsi produk yang optimum. Sarana periklanan bagi produsen. Memberi rasa aman bagi konsumen. Jenis-jenis Label Menurut Marinus 2002192, terdapat tiga tipe label berdasarkan fungsinya, yaitu sebagai berikut Brand label adalah penggunaan label yang semata-mata digunakan sebagai brand. Grade label adalah label yang menunjukkan tingkat kualitas tertentu dari suatu barang. Label ini dinyatakan dengan suatu tulisan atau kata-kata. Label Deskriptif Descriptive Label adalah informasi objektif tentang penggunaan, konstruksi, pemeliharaan penampilan dan cirri-ciri lain dari produk. Sedangkan menurut Simamora 2000502, label diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut Label produk product label adalah bagian dari pengemasan sebuah produk yang mengandung informasi mengenai produk atau penjualan produk. Label merek brand label adalah nama merek yang diletakkan pada pengemasan produk. Label tingkat grade label mengidentifikasi mutu produk, label ini bisa terdiri dari huruf, angka atau metode lainya untuk menunjukkan tingkat kualitas dari produk itu sendiri. Label deskriptif descriptive label menggambarkan isi, pemakaian dan ciri-ciri produk. Pemberian label labeling merupakan elemen produk yang sangat penting yang patut memperoleh perhatian saksama dengan tujuan untuk menarik para konsumen. Ketentuan dan Peraturan Label Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 69 tahun 1999 tentang label dan iklan pangan, label produk sekurang-kurangnya memuat nama produk, berat bersih atau isi bersih, serta nama dan alamat pihak yang memproduksi atau memasukkan pangan ke dalam wilayah Indonesia. Nama Produk Pangan. Pada setiap produk pangan terdapat nama produk. Nama produk pangan tersebut memberikan keterangan mengenai identitas produk pangan yang menunjukkan sifat dan keadaan produk pangan yang sebenarnya. Untuk produk pangan yang sudah terdapat dalam Standar Nasional Indonesia penggunaan nama produk menjadi bersifat wajib. Keterangan Bahan yang Digunakan dalam Pangan. Keterangan ini diurutkan dari bahan yang paling banyak digunakan kecuali vitamin, mineral dan zat penambah gizi lainnya. Bahan tambahan pangan atau pengawet yang digunakan juga harus dicantumkan. Pernyataan mengenai bahan yang ditambahkan, diperkaya, atau difortifikasi juga harus dicantumkan selama itu benar dilakukan pada proses produksi dan tidak menyesatkan. Berat Bersih Atau Isi Bersih Pangan. Berat bersih atau isi bersih menerangkan jumlah produk pangan yang terdapat dalam kemasan produk tersebut. Keterangan tersebut dinyatakan dalam satuan metrik seperti gram, kilogram, liter atau mililiter. Untuk produk makanan padat dinyatakan dalam ukuran berat, produk makanan cair dinyatakan dalam ukuran isi dan produk makanan semi padat atau kental dinyatakan dalam ukuran isi atau berat. Nama dan Alamat Pabrik Pangan. Keterangan mengenai nama dan alamat pabrik pada produk pangan berisi keterangan mengenai nama dan alamat pihak yang memproduksi, memasukkan dan mengedarkan pangan ke wilayah Indonesia. Untuk nama kota, kode pos dan Indonesia dicantumkan pada bagian utama label sedangkan nama dan alamat dicantumkan dalam bagian informasi. Tanggal Kedaluwarsa Pangan. Setiap produk pangan mempunyai keterangan kedaluwarsa yang tercantum pada label pangan. Keterangan kedaluwarsa yaitu batas akhir suatu pangan dijamin mutunya sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan oleh produsen. Keterangan kedaluwarsa dicantumkan terpisah dari tulisan "Baik Digunakan Sebelum" dan disertai dengan petunjuk tempat pencantuman tanggal kedaluwarsa. Nomor Pendaftaran Pangan. Dalam hal peredaran pangan, pada label pangan tersebut wajib mencantumkan nomor pendaftaran pangan. Adapun tanda yang diberikan untuk pangan yang diproduksi baik di dalam negeri maupun yang dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia adalah tanda MD untuk pangan olahan yang diproduksi di dalam negeri dan tanda ML untuk pangan olahan yang dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia. Kode Produksi Pangan. Kode produksi yang dimaksud adalah kode yang dapat memberikan penjelasan mengenai riwayat suatu produksi pangan yang diproses pada kondisi dan waktu yang sama. Kode produksi tersebut disertai dengan atau tanggal produksi. Tanggal produksi yang dimaksud adalah tanggal, bulan dan tahun pangan tersebut diolah. Penggunaan atau Penyajian dan Penyimpanan Pangan. Keterangan tentang petunjuk penggunaan dan atau petunjuk penyimpanan dicantumkan pada pangan olahan yang memerlukan penyiapan sebelum disajikan atau digunakan. Selain itu, cara peyimpanan setelah kemasan dibuka juga harus dicantumkan pada pangan kemasan yang tidak mungkin dikonsumsi dalam satu kali makan. Kemudian pada pangan yang memerlukan saran penyajian atau saran penggunaan dapat mencantumkan gambar bahan pangan lainnya yang sesuai dan disertai dengan tulisan "saran penyajian". Daftar Pustaka Marinus, Angipora. 2002. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta Raja Grafindo Persada. Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta Andi. Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Jakarta Prenhallindo. Swastha, Basu. 1984. Azas-Azas Marketing. Yogyakarta Liberty. Simamora, Henry. 2000. Manajemen Pemasaran Internasional. Jakarta Salemba Empat. PenciptaanIde : Tahapan ini adalah tahapan awal bagi kita dalam menentukan produk yang ingin diciptakan. Dalam tahapan ini biasanya kita memikirkan ide tentang produk apa yang ingin kita buat. Baik produk tersebut sudah ada di pasaran atau belum. Penyaringan Ide : Pada tahapan ini, kita mulai menyaring, menseleksi atau bahkan mengkombinasikan
Makanan jadi suatu kebutuhan yang udah pasti harus dipenuhi manusia untuk bertahan hidup. Karena jadi sesuatu yang sangat dibutuhkan manusia, usaha dan bisnis makanan jadi hal yang sangat potensial untuk dijadikan peluang bisnis dan ladang usaha. Untuk produsen makanan, ada hal-hal yang perlu kamu perhatikan terkait dengan label kemasan makanan. Ternyata emang bener kalau bisnis makanan pasti enggak akan pernah mati. Selama manusia masih butuh makan, sampai hari akhir pun makanan pasti akan selalu dibutuhkan. Belum lagi berbicara hal yang tren yang ada di produk makanan. Oleh karena itu, enggak heran kalau ada banyak produk yang menjual makanan. Mulai dari makanan cepat saji, makanan instan, makanan sehat, makanan olahan, atau beragam jenis makanan lain yang emang sangat menarik perhatian konsumen. Informasi Yang Wajib ada di Label Kemasan Produk Di dalam sebuah kemasan makanan, ada sesuatu yang sangat penting yaitu label. Sebagai seorang produsen, kamu perlu untuk memerhatikan isi dan informasi yang ada di label kemasan. Setidaknya ada 8 hal yang harus diperhatikan dalam sebuah label kemasan. 1. Nama produk Setiap produk makanan harus memiliki nama produk tersendiri. Nama produk berbeda dari nama perusahaan dan kamu sebaiknya punya nama produk tersendiri yang jadi ciri khas biar orang-orang gampang inget produkmu. Nama produk sebaiknya dibuat dengan tipografi atau font yang mudah dibaca dan cukup terlihat menonjol di banding elemen visual lainnya. Sedikit tips, buatlah nama produk yang terlihat eye catching dan mudah diingat. Hal ini dilakukan karena nama produk adalah komponen penting untuk menarik perhatian dan menjadi pengenal untuk konsumen mu. 2. Nama dan alamat produksi Alamat produksi juga merupakan salah satu yang penting untuk ada di label kemasan. Tempat produksi berbeda dari alamat perusahaan kamu, jadi perlu diperhatikan untuk menunjukkan alat produksi di tempat yang menjadi proses dari pembuatan produk mu ya. Sebagai contoh, alamat kantor perusahaan mu ada di daerah Sudirman sedangkan alamat produksi ada di Karawang. Maka yang perlu dimasukkan adalah alamat yang ada di Karawang karena itu tempat dibuatnya produk makanan mu. 3. Legalitas Legalitas yang ada sangat penting untuk keberlangsungan usaha mu. Perizinan yang ada bisa berupa nomor pendaftaran atau BPOM RI. Kesahan produk mu ini kamu dapatkan dari pemerintah setelah melewati proses yang ada. Selain itu ada pula izin yang perlu kamu dapat dari P-IRT yang dikeluarkan oleh dinas kesehatan setempat. Belum lagi persoalan kehalalan suatu produk yang didapat dari Majelis Ulama Indonesia. Persoalan ini juga perlu kamu anggap serius dan perlu ada di label kemasan. 4. Tanggal dan kode produksi Tidak hanya kode expired aja yang perlu ada di label kemasan tapi kode produksi juga penting. Konsumen perlu tau kapan produk kamu dibuat, bahkan ada juga produk yang menggunakan jam pada kode produksinya. 5. Masa berlaku Produk makanan yang ada perlu ada informasi sampai kapan masa berlaku dan masa yang baik untuk dikonsumsi. Hal ini sangat penting untuk menjaga keamanan produk kamu karena produk makanan pasti akan langsung dikonsumsi oleh orang-orang. Kesalahan sedikit pada masa berlaku bisa mengakibatkan sesuatu yang fatal karena bisa saja melibatkan nyawa manusia. 6. Berat bersih Netto atau berat bersih pasti jadi sesuatu yang harus ada di kemasan kamu. Berat bersih merupakan berat yang ada di produk makanan mu. Hal ini sangat penting untuk diketahui konsumen supaya mereka mengetahui berapa banyak produk yang akan dikonsumsinya dalam satu kemasan. 7. Komposisi produk Komposisi merupakan informasi yang terdiri dari bahan baku yang digunakan dalam makanan tersebut. Mencantumkan komposisi haruslah akurat bahkan kamu juga perlu untuk menuliskan peralatan yang digunakan misalnya pernah dipakai untuk pembuatan produk yang mengandung kacang. Biasanya informasi tersebut ditulis seperti ini, “produk ini menggunakan peralatan yang sama dengan produk berkomposisi kacang.” Informasi soal komposisi produk sangatlah penting untuk dimasukkan ke label kemasan makanan karena berhubungan dengan informasi nilai gizi. Selain itu, komposisi ini juga penting untuk konsumen apalagi ada banyak konsumen yang alergi terhadap bahan tertentu. 8. Informasi nilai gizi Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah informasi nilai gizi. Nutrition facts atau informasi nilai gizi jadi sesuatu yang sangat penting karena juga berkaitan dengan kesehatan konsumen. Keberadaan informasi nilai gizi bisa dijadikan sebagai indikator oleh konsumen untuk melihat total kalori yang dikonsumsi dalam sekali kemasan. Kandungan nutrisi yang ada juga bisa berfungsi untuk usaha kamu dengan menunjukkan bahwa produk yang ada berkualitas dan bisa memberikan gizi bermanfaat. Post Views 35,495

Contohpenggunaan serat nabati pada kemasan adalah penggunaan karung goni. Karung goni mempunyai sifat yang baik karena fleksibel, relatif murah, dapat melindungi bahan dari kelembaban, mudah menutup kembali bila goni diganco untuk membantu pengangkutan, atau ditusuk untuk mengambilan contoh, mudah dalam penyimpanan dengan cara

– Pernahkah kalian membaca sebuah label? Label biasanya ditemukan pada produk-produk kecantikan, obat-obatan, dan makanan. Apa saja yang tercantum dalam label? Berikut penjelasannyaPengertian label dalam bahasa Inggris Dilansir dari Oxford Learner’s Dictionaries, label is a piece of paper, etc. that is attached to something and that gives information about it. Label merupakan selembar kertas dan lain-lain yang melekat pada sesuatu dan yang memberikan informasi tentangnya. Label biasa dijumpai di sebuah produk, entah itu produk pakaian, makanan dan minuman, obat-obatan, kosmetik, dan produk perawatan tubuh. Beberapa bentuk label di antaranya ada di bagian kemasan atau wadah, bisa juga diselipkan dalam produknya, seperti misal label baju. Baca juga Contoh Resep Makanan dalam Bahasa Inggris Bagian-bagian label Dalam sebuah label, ada beberapa informasi yang berkaitan dengan produknya. Informasi tersebut ialah Name of the product nama produk Content/amount isi/jumlah Description deskripsi produk Ingredients bahan/komposisi Nutrition facts informasi gizi Directions to use petunjuk penggunaan / directions to use and dosage petunjuk penggunaan dan dosis untuk obat-obatan Directions to store petunjuk penyimpanan Expiration date tanggal kadaluarsa Baca juga Contoh Undangan Ulang Tahun dalam Bahasa Inggris Fungsi label Fungsi dari sebuah label adalah untuk menunjukkan informasi detail tentang sebuah produk. Kita juga bisa lebih berhati-hati dalam membeli atau menggunakan suatu produk karena bisa melihat terlebih dahulu apa saja yang terkandung di dalamnya. Contoh label Berikut ini contoh label minuman dalam bahasa Inggris oleh Pretty Lethal Designs dilansir dari LETHAL DESIGNS Contoh label minuman dalam bahasa Inggris. Baca juga Nama-nama Sayuran dalam Bahasa Inggris Bagian-bagian label Berikut adalah bagian-bagian dari label pada produk tersebut Name of the product UNMOO almond milk Content/amount 1,4L Description almond milk soy-free, lactose-free. 50% more calcium than milk Ingredients almond milk, calcium carbonate, sea salt, locust bean gum Directions to use - Directions to store - Expiration date - Terjemahan Nama produk UNMOO Almond Milk susu almond UNMOO Isi/jumlah 1,4 liter Deskripsi produk susu almond bebas kedelai, bebas laktosa. 50% lebih banyak kalsium dibanding susu. Bahan/komposisi susu almond, kalsium karbonat, garam laut, locust bean gum. Petunjuk penggunaan - Petunjuk penyimpanan - Tanggal kadaluarsa - Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

A Berdasarkan struktur isi, kemasan terdiri dari: – Primer yang langsung menjadi wadah produk seperti kaleng susu, botol minuman, botol parfum dan lain sebagainya. – Sekunder yang berfungsi melindungi kemasan lain. Contohnya, karton atau kardus tempat kaleng susu. – Tersier yang biasanya digunakan untuk menyimpan, mengirim dan

ï»żPengertian Label dan Jenis-Jenis Label Ciri lain dari suatu produk yang harus diperhatikan secara seksama oleh perusahaan ialah apa yang disebut sebagai label. Label adalah suatu bagian dari sebuah produk yang membawa informasi verbal mengenai produk atau mengenai penjualannya. Label pada hakikatnya merupakan bagian dari sebuah kemasan pembungkus atau bisa juga merupakan etiket lepas yang ditempelkan pada sebuah produk. Dengan begitu, sudah sewajarnya antara kemasan, merk dan label memiliki kaitan satu sama lain. a. Jenis-Jenis Label Secara umum label bisa didefinisikan atas beberapa bagian atau jenis, dimana jenis-jenis label tersebut antara lain yaitu 1 Label Merk Brand Label ialah merupakan merk yang diletakan pada produk ataupun kemasan. 2 Label Tingkatan Kualitas Grade Label ialah suatu tanda yang mengidentifikasikan kualitas sebuah produk apakah dalam bentuk huruf maupun tanda-tanda lainnya. 3 Label Discriptif Discriptive Label ialah merupakan informasi obyektif mengenai penggunaan, pemeliharaan, penampilan, konstruksi, dan ciri-ciri lain dari produk. Dalam penggunaan label dari suatu merek yang terkenal dan mungkin saja sudah dianggap kuno, tidak selamanya harus dipertahankan melainkan harus diganti dengan label yang lebih sesuai dengan tuntutan keadaan, baik yang berasal dari pesaing ataupun dari konsumen. b. Kemasan Tidaklah lengkap membehas label produk tanpa membehas juga apa itu kemasan. Kemasan ialah seluruh kegiatan merancang serta memproduksi bungkus atau kemasan suatu produk. Terdapat beberapa alasan kenapa kemasan ini diperlukan, antara lain yaitu a Kemasan memenuhi sasaran keamanan safety dan kemanfaatan. Kemasan bisa melindungi produk dalam perjalanan dari produsen kepada konsumen dan bahkan untuk beberapa kasus sewktu-waktu digunakan oleh konsumen. b Kemasan dapat melaksanakan program pemasaran perusahaan Melalui kemasan identifikasi produk menjadi lebih efektif. c. Pentingnya Kemasan Dalam Pemasaran Memang haruslah diakui bahwa kemasan merupakan sebuah kegiatan yang berorientasi pada produksi serta diadakan khusus untuk mendapatkan manfaat perlindungan dan juga kemudahan. Sampai sekarang ini peranan kemasan dalam kegiatan pemasaran dari waktu ke waktu semakin meningkat dan mulai diakui menjadi salah satu kekuatan utama dalam persaingan pasar. Semakin meluasnya pasar swalayan serta mulai munculnya penjualan otomatis diberbagai jalur utama dan lainnya memberikan sebuah makna yang semakin besar bahwasanya kemasan mengambil alih tugas penjualan pada saat transaksi terjadi.

Biasanyapada lapisan dasar terdapat 3 sampai 4 baris ikan dan setiap baris terdiri dari 1 sampai 12 ekor terntung ukuran ikan yang disusun. Hal ini bertujuan agar perut ikan tidak rusak. 20 4.2.7 Pemberian label Ikan yang sudah tersusun rapi didalam pan diberi label size, yaitu banyaknya ikan dalam 10 kg atau dalam 1 pan yang akan dibekukan. Label kemasan menjadi salah satu tools penting dalam dunia pemasaran, keberadaannya sama penting dengan logo bisnis itu sendiri. Selain itu, keberadaan label produk juga bisa menjadi alat pengenal produk yang membedakan dengan produk pesaing. Dengan label kemasan inilah, Anda bisa menyampaikan informasi kepada calon konsumen mengenai logo, kualitas, petunjuk penggunaan, kode produksi, dan sebagainya. Label kemasan ini juga tidak boleh diabaikan bagi Anda yang sedang menjalankan bisnis dan fokus pada bisnis olahan pangan. Di bawah ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam sebuah label kemasan makanan dan minuman. Nama Brand atau Produk Ketika Anda menjual suatu produk makanan atau minuman, pasti ada merek didalamnya yang akan membedakan produk Anda dan produk pesaing. Dalam label kemasan, nama brand atau produk ini meliputi Nama jenis pangan olahan Pernyataan atau keterangan identitas mengenai pangan olahan. Nama jenis pangan olahan harus menunjukan karakteristik spesifik dari pangan olahan sesuai dengan kategori dagang Berupa gambar, kata, huruf, angka, susunan warna, dan/atau bentuk lain tersebut yang memiliki daya pembeda. Baca Juga 5 Strategi Bisnis Kuliner 2021 yang Bisa Bantu Meningkatkan Penjualan Legalitas Produk Semua produk makanan atau minuman di Indonesia harus memiliki izin dan legalitas yang tidak boleh diabaikan. Mulai dari izin BPOM RI, izin halal dari MUI, atau izin sementara yang dikeluarkan oleh dinas kesehatan setempat. Hal ini penting Anda perhatikan, apalagi saat ini banyak konsumen yang semakin pintar dan tidak asal beli produk murah. Tanggal & Kode Produksi Kode produksi dalam label makanan merupakan alat yang dapat menjelaskan tentang produksi makanan yang diproduksi pada kondisi dan waktu yang sama. Biasanya, kode ini memuat informasi mengenai riwayat produksi pangan. Di mana, tanggal dan kode produksi dapat dicantumkan terpisah dari keterangan pada label dan harus disertai dengan petunjuk tempat pencantuman kode produksi. Keterangan pencantuman kode produksi dapat berupa “Kode Produksi, lihat bagian bawah kaleng”, “Kode Produksi, lihat pada tutup botol”, dan sebagainya. Alamat Produksi Asal usul produsen maupun distributor menjadi salah satu hal yang sering ditanyakan oleh calon konsumen. Biasanya, untuk produk dalam negeri, nama dan alamat produsen dicantumkan pada label makanan. Sedangkan, makanan yang diimpor dari luar negeri perlu mencantumkan nama atau perusahaan yang menjadi distributor atau importir produk tersebut. Tanggal Kedaluwarsa Bagi Anda yang menjalankan bisnis makanan, maka Anda wajib mencantumkan tanggal kedaluwarsa, mengingat produk makanan memiliki batas waktu penggunaan yang cukup singkat. Keberadaan tanggal kedaluwarsa ini juga membantu strategi penjualan, seperti memberikan diskon untuk makanan yang sudah mendekati masa kedaluwarsa untuk menghindari kerugian. Keterang kadaluwarsa merupakan batas akhir suatu pangan dijamin mutunya, sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan. Sama seperti tanggal dan kode produksi, keterangan ini dapat dicantumkan terpisah dari tulisan “Baik digunakan sebelum”, dan disertai dengan petunjuk tempat pencantuman tanggal kadaluwarsa. Namun, ada produk yang dikecualikan dari pencantuman keterangan kedaluwarsa seperti roti dan kue yang mempunyai masa simpan kurang dari atau sama dengan 24 jam. Berat Bersih Biasanya produk makanan atau minuman kemasan memiliki berbagai macam ukuran. Hal inilah yang membuat Anda harus mencantumkan berat bersih pada label kemasan. Umumnya, selain memperhatikan kualitas produk, konsumen juga akan memperhatikan kuantitas produk di setiap kemasannya. Berat bersih pada label kemasan biasanya dicantumkan dalam satuan metric seperti Padat milligram mg, gram g, kilogram kgCair milliliter ml atau mL, liter l atau LSemi padat milligram mg, gram g, kilogram kg, milliliter ml atau mL, liter l atau L. Komposisi Produk Anda juga harus mencantumkan komposisi atau bahan yang digunakan selama proses produksi berlangsung lengkap dengan takarannya. Bahan yang digunakan itu meliputi bahan baku, bahan tambah pangan, dan bahan penolong. Pastikan Anda menuliskan komposisi dengan jujur untuk menjaga keamanan konsumen. Misalnya, ada bahan yang membuat konsumen alergi dan harus dihindari. Informasi Nilai Gizi Selain komposisi produk, Anda juga bisa menambahkan label makanan lengkap dengan gizi yang dikandung di dalam satu kemasan. Hal ini penting Anda tambahkan jika produk yang Anda jual merupakan produk yang memiliki nilai gizi, seperti minuman energi, makanan diet, dan sebagainya. Itulah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika ingin membuat label kemasan pada produk makanan atau minuman yang akan Anda jual. Agar label kemasan tidak gampang rusak, Anda bisa memilih stiker label makanan/minuman yang menggunakan bahan Vinyl. Bahan ini lebih awet dan lebih tahan air dibandingkan bahan Chromo. Anda juga bisa menempelkan langsung ke kemasan produk tanpa rasa khawatir akan robek atau lecek. Kini, Anda juga bisa mencetak label kemasan langsung melalui Official Store Tokopedia Di sini Anda bisa memilih jenis bahan label kemasan mulai dari matte, glossy, dan transparan. Pesan label kemasan Anda sekarang juga di Tokopedia dan dapatkan promo cashback maupun free ongkirnya!

Informasikeadaan perusahaan yang terdiri atas ikhtisar aset, liabilitas, dan ekuitas dilaporkan dalam . (OSN, 201 5) A laporan laba rugi B. laporan posisi keuangan c.

– Label kemasan adalah salah satu komponen penting yang harus ada pada kemasan suatu makanan. Apa saja yang harus tertera dalam suatu kemasan? Berikut adalah delapan hal yang wajib ada pada label makanan! Nama produk Nama produk adalah hal yang pertama wajib dicantumkan pada label kemasan. Penting untuk mencantumkan nama produk yang menarik dan jelas agar konsumen tertarik untuk nama yang diberikan harus sesuai dengan kenyataan kandungan makanan yang dijual. Nama produk harus dirancang dengan baik dan menonjol agar diingat oleh konsumen. Baca juga 4 Fungsi Kemasan Produk Nama dan alamat pabrik Pada label kemasan wajib dicantumkan nama perusahaan dan alamat pabrik tempat produk tersebut diproduksi. Bahkan, pada beberapa label dicantumkan perusahaan yang berperan sebagai distributor produk Hal yang wajib ada pada label makanan selanjutnya adalah legalitas. Legalitas memberikan informasi apakah produk yang dijual memiliki izin dan memenuhi standar atau tidak. Selain legalitas, biasanya juga dicantumkan logo halal bagi makanan yang diperuntukan bagi umat muslim. Tanggal dan kode produksi Label kemasan makanan juga harus mencantumkan tanggal diproduksinya produk tersebut juga kode produksinya. Sehingga, konsumen mengetahui kapan produk tersebut dibuat. Baca juga Makna dari Pernyataan Pada Saat Inilah Kemasan Mengambil Alih Tugas Penjualan Masa berlaku Hal yang wajib ada pada label kemasan makanan adalah masa berlaku produk. Massa berlaku mencantumkan tanggal kedaluwarsa makanan. Hal tersebut bertujuan menghindari dikonsumsinya makanan yang kedaluwarsa karena dapat membahayakan kesehatan bahkan nyawa seseorang. Ketentuanmengenai pemberian label pada produk diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 1996 tentang pangan. Pengertian label pangan adalah setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian – Hai sobat jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda. Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Label Produk. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini. Pengertian Label ProdukTujuan Label ProdukFungsi Label ProdukJenis-Jenis Label ProdukKetentuan dan Peraturan Label ProdukSebarkan iniPosting terkait Pengertian Label Produk Label Produk adalah salah satu bagian dari sebuah produk yang berisikan informasi yang perlu dicantumkan dan diketahui bersama-sama dan umumnya ditempatkan di badan produk dan di packaging produk. Label terdiri dari keterangan yang direpresentasikan dengan kata-kata maupun berupa gambar dimana perannya ialah sebagai sumber informasi mengenai produk tersebut lengkap dengan penjualnya. Label pada produk umumnya memang berupa nama atau singkatnya merek produk. Tujuan Label Produk Memberi informasi tentang isi produk yang diberi label tanpa harus membuka kemasan. Berfungsi sebagai sarana komunikasi produsen kepada konsumen tentang hal-hal yang perlu diketahui oleh konsumen tentang produk tersebut, terutama hal-hal yang kasat mata atau tak diketahui secara fisik. Memberi petunjuk yang tepat pada konsumen hingga diperoleh fungsi produk yang optimum. Sarana periklanan bagi produsen. Memberi rasa aman bagi konsumen. Fungsi Label Produk Label mengidentifikasi produk atau merek. Label menentukan kelas produk. Label menggambarkan beberapa hal mengenai produk siapa pembuatnya, dimana dibuat, kapan dibuat, apa isinya, bagaimana menggunakannya, dan bagaimana menggunakan secara aman. Label mempromosikan produk lewat aneka gambar yang menarik. Jenis-Jenis Label Produk Brand Label merupakan penggunaan label yang semata-mata digunakan sebagai brand. Grade Label ialah label yang menunjukkan tingkat kualitas tertentu dari suatu barang. Label ini dinyatakan dengan suatu tulisan atau kata-kata. Label Deskriptif Descriptive Label yaitu informasi objektif tentang penggunaan, konstruksi, pemeliharaan penampilan dan cirri-ciri lain dari produk. Label Produk Product Label ialah bagian dari pengemasan sebuah produk yang mengandung informasi mengenai produk atau penjualan produk. Label Merek Brand Label yakni nama merek yang diletakkan pada pengemasan produk. Label Tingkat Grade Label mengidentifikasi mutu produk, label ini bisa terdiri dari huruf, angka atau metode lainya untuk menunjukkan tingkat kualitas dari produk itu sendiri. Label Deskriptif Descriptive Label menggambarkan isi, pemakaian dan ciri-ciri produk. Pemberian label labeling merupakan elemen produk yang sangat penting yang patut memperoleh perhatian saksama dengan tujuan untuk menarik para konsumen. Ketentuan dan Peraturan Label Produk 1. Nama Produk Pangan Pada setiap produk pangan terdapat nama produk. Nama produk pangan tersebut memberikan keterangan mengenai identitas produk pangan yang menunjukkan sifat dan keadaan produk pangan yang sebenarnya. Untuk produk pangan yang sudah terdapat dalam Standar Nasional Indonesia penggunaan nama produk menjadi bersifat wajib. 2. Keterangan Bahan yang Digunakan dalam Pangan Keterangan ini diurutkan dari bahan yang paling banyak digunakan kecuali vitamin, mineral dan zat penambah gizi lainnya. Bahan tambahan pangan atau pengawet yang digunakan juga harus dicantumkan. Pernyataan mengenai bahan yang ditambahkan, diperkaya, atau difortifikasi juga harus dicantumkan selama itu benar dilakukan pada proses produksi dan tidak menyesatkan. 3. Berat Bersih Atau Isi Bersih Pangan Berat bersih atau isi bersih menerangkan jumlah produk pangan yang terdapat dalam kemasan produk tersebut. Keterangan tersebut dinyatakan dalam satuan metrik seperti gram, kilogram, liter atau mililiter. Untuk produk makanan padat dinyatakan dalam ukuran berat, produk makanan cair dinyatakan dalam ukuran isi dan produk makanan semi padat atau kental dinyatakan dalam ukuran isi atau berat. 4. Nama dan Alamat Pabrik Pangan Keterangan mengenai nama dan alamat pabrik pada produk pangan berisi keterangan mengenai nama dan alamat pihak yang memproduksi, memasukkan dan mengedarkan pangan ke wilayah Indonesia. Untuk nama kota, kode pos dan Indonesia dicantumkan pada bagian utama label sedangkan nama dan alamat dicantumkan dalam bagian informasi. 5. Tanggal Kedaluwarsa Pangan Setiap produk pangan mempunyai keterangan kedaluwarsa yang tercantum pada label pangan. Keterangan kedaluwarsa yaitu batas akhir suatu pangan dijamin mutunya sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan oleh produsen. Keterangan kedaluwarsa dicantumkan terpisah dari tulisan “Baik Digunakan Sebelum” dan disertai dengan petunjuk tempat pencantuman tanggal kedaluwarsa. 6. Nomor Pendaftaran Pangan Dalam hal peredaran pangan, pada label pangan tersebut wajib mencantumkan nomor pendaftaran pangan. Adapun tanda yang diberikan untuk pangan yang diproduksi baik di dalam negeri maupun yang dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia adalah tanda MD untuk pangan olahan yang diproduksi di dalam negeri dan tanda ML untuk pangan olahan yang dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia. 7. Kode Produksi Pangan Kode produksi yang dimaksud adalah kode yang dapat memberikan penjelasan mengenai riwayat suatu produksi pangan yang diproses pada kondisi dan waktu yang sama. Kode produksi tersebut disertai dengan atau tanggal produksi. Tanggal produksi yang dimaksud adalah tanggal, bulan dan tahun pangan tersebut diolah. 8. Penggunaan atau Penyajian dan Penyimpanan Pangan Keterangan tentang petunjuk penggunaan dan atau petunjuk penyimpanan dicantumkan pada pangan olahan yang memerlukan penyiapan sebelum disajikan atau digunakan. Selain itu, cara peyimpanan setelah kemasan dibuka juga harus dicantumkan pada pangan kemasan yang tidak mungkin dikonsumsi dalam satu kali makan. Kemudian pada pangan yang memerlukan saran penyajian atau saran penggunaan dapat mencantumkan gambar bahan pangan lainnya yang sesuai dan disertai dengan tulisan “saran penyajian”. Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Label Produk Pengertian, Tujuan, Fungsi, Jenis & Ketentuannya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih. Baca Juga Artikel Lainnya Pengertian Produk Atribut Produk Produk Domestik Bruto PDB Proses Produksi Pengertian Produk Menurut Para Ahli Lengkap 9Zbse.
  • 78footbk4g.pages.dev/383
  • 78footbk4g.pages.dev/424
  • 78footbk4g.pages.dev/188
  • 78footbk4g.pages.dev/424
  • 78footbk4g.pages.dev/312
  • 78footbk4g.pages.dev/114
  • 78footbk4g.pages.dev/394
  • 78footbk4g.pages.dev/453
  • dalam pengemasan biasanya ada label perusahaan yang terdiri dari