Dalambutir satu ini, pemuda Indonesia telah berjanji dengan penuh kesadaran bahwa tanah air ini adalah tanggung jawab mereka. Mereka akan melakukan apa saja demi langgengnya tanah air ini. Meskipun mereka harus menanggung malu, merasa sakit, bahkan berujung kematian.
Generasi muda bangsa Indonesia saat ini harus berterima kasih kepada pemuda pelopor sumpah pemuda. Tugas pemuda zaman sekarang yaitu melanjutkan tugas pemuda zaman dahulu dengan cara Generasi muda bangsa Indonesia saat ini harus berterima kasih kepada pemuda pelopor sumpah pemuda. Tugas pemuda zaman sekarang yaitu melanjutkan tugas pemuda zaman dahulu dengan cara...JAWABANNYAdengan cara-rajin belajar-membantu orang tua, dan-melestarikan lingkungan. menjaga persatuan dan kesatuan jangan sampai terpecah belah.
YayasanArah Pemuda Indonesia telah mendapatkan izin dari Kementerian Hukum dan HAM dengan nomor AHU-0012369.AH.01.04. Tahun 2020 tentang SK Pendirian Yayasan API - Pengabdi Muda. Yayasan ini berkedudukan di Pokoh Palbapang Bantul Bantul Yogyakarta, dan berdiri pada bulan November 2019 (Legalitas dari KEMENKUMHAM terlampir).
PEMILIHAN umum Pemilu 2024 akan menjadi panggungnya para pemuda dalam menentukan pemimpin Indonesia masa depan. Hal ini karena mereka yang masuk generasi Z akan bertindak sebagai pemilih mayoritas. Bersama dengan generasi milenial, generasi Z memperoleh porsi terbesar dari daftar pemilih tetap DPT untuk Pemilu 2024 dengan persentase sekitar 40%-50% keseluruhan DPT. Adanya bonus demografi di satu sisi membuat suara pemuda jelas dianggap sangat menentukan dalam Pemilu 2024. Momentum ini juga seyogianya mendorong para pemuda untuk berkiprah melalui peran aktifnya di lapangan. Pemuda perlu ambil bagian dalam perannya untuk menciptakan dan mensukseskan hajat demokrasi yang sehat alih-alih berpangku tangan karena merasa suara pemuda sebagai suara mayoritas. Ambil peran Peran para pemuda dalam gelaran pemilu dapat diaktualisasikan setidaknya ke dalam tiga posisi. Pertama, dengan melibatkan diri sebagai penyelenggara pemilu di berbagai tingkatan, mulai dari tingkat daerah hingga tingkat desa. Manfaat yang dapat diperoleh dari peran sebagai penyelenggara pemilu adalah pengetahuan empiris dan teknis seputar penyelenggaraan pemilu. Para pemuda akan mengetahui bagaimana kesulitan-kesulitan yang dihadapi di lapangan sebagai penyelenggara pemilu. Dengan melibatkan diri sebagai penyelenggara pemilu mereka juga akan menyadari bahwa bekerja sebagai penyelenggara tidak semudah yang terlihat. Lagi pula mereka sudah seharusnya merasa malu bila di lapangan masih ditemukan para penyelenggara pemilu yang didominasi oleh generasi berusia di atas 40an. Bagaimanapun pemilu yang berlangsung serentak ini menuntut kecepatan dan efisiensi kerja yang memerlukan fisik prima yang dimiliki para pemuda. Melalui perannya sebagai penyelenggara Pemilu, para pemuda berarti siap untuk menjadi bagian integral dari proses demokrasi. Kedua, yang dapat dimanfaatkan oleh pemuda ialah berperan sebagai tim pemenangan salah satu calon presiden atau calon legislator. Tujuannya agar mereka memperoleh pengalaman tentang dinamika politik dan kepemiluan. Pengalaman yang diperoleh di lapangan sebagai tim pemenangan nantinya akan berguna untuk proses pendewasaan berdemokrasi. Dengan begitu segala bentuk perbedaan opini yang disebabkan oleh adanya perbedaan dukungan yang ditemukan di lapangan menjadi suatu hal yang biasa. Ketiga, melalui peran edukatif terhadap masyarakat. Peran itu bisa diwujudkan oleh para pemuda dengan mendirikan semacam lembaga demokrasi independen atau pemantau Pemilu. Pendirian lembaga tersebut dimaksudkan agar ada di antara para pemuda yang berposisi sebagai pihak yang berada di luar lingkaran dukung-mendukung antarcalon. Dengan begitu, terdapat para pemuda yang bisa mengambil jarak untuk melihat dinamika dan realitas politik secara jernih. Mereka juga akan melihat dinamika yang terjadi selama pemilu dari berbagai sudut pandang. Semua peran tersebut diharapkan dapat membentuk sisi idealisme sebagai ekspresi yang identik dan melekat dalam jiwa generasi muda, di tengah tantangan dan dinamika di tahun politik. Terlebih fakta sebagai pemilih mayoritas yang disemat oleh kelompok milenial dan generasi Z juga membuat kedua kalangan ini akan dilirik banyak partai. Godaan tentu akan datang dari berbagai sudut. Dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, kita mungkin akan melihat banyak deklarasi dukungan yang mengatasnamakan pemuda di berbagai daerah. Tinggal bagaimana para pemilih di kedua segmen usia yang rata-rata dihuni para pemuda ini memanfaatkan momentum penting dalam menentukan arah bangsa ke depan secara objektif. Tantangan Tantangan terbesar dalam pemilu yang akan dihadapi pemilih dari generasi muda saat ini; sejauh mana mereka mampu mempertahankan independensi pikiran di tengah serbuan opini dan propaganda di tahun politik. Yang paling dikhawatirkan ialah bila di antara para pemuda kita terbawa dan teracuni oleh sentimen-sentimen politik yang diproduksi elite. Termasuk di dalamnya pihak yang dengan sengaja mempersempit sudut pandang dan objektifitas yang dapat mempengaruhi para pemilih pemula. Bagaimana pun, para pemuda khususnya yang berstatus pemilih pemula belum memiliki pijakan yang kokoh. Mereka bukanlah generasi tua yang kaya pengalaman dan biasanya teguh pada pendirian. Bisa dikatakan bahwa generasi muda khususnya para pemilih pemula menjadi pihak yang rawan untuk dipengaruhi dan dipropaganda lewat berbagai saluran media. Pemuda yang masih minim jam terbang dalam dunia kepemiluan harus segera menyadari; mereka akan dihadapkan pada serbuan berita. Terlebih di tahun politik nanti yang hampir pasti isinya sarat dengan subjektifitas. Itu merupakan tantangan aktual yang menuntut para pemuda untuk mengadaptasikan diri dengan baik di tengah dinamika dan suhu politik yang semakin meningkat. Pada akhirnya kita semua hanya berharap bahwa besarnya hak suara yang dimiliki oleh generasi muda pada Pemilu 2024, semoga berbanding lurus dengan besarnya kesadaran serta tanggung jawab mereka dalam menentukan nasib bangsa ke depan.
Liputan6com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan deklarasi para pemuda dunia yang tergabung dalam forum Youth 20 direalisasikan pada tataran pemerintah daerah di Ibu Kota karena menentukan masa depan bangsa. "Kami di DKI siap bekerjasama dengan delegasi Y20 Indonesia untuk melaksanakan komunike yang akan disepakati," kata Anies saat jamuan makan malam delegasi Y20 di

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Menpora RI Zainudin Amali secara resmi melaunching logo Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun 2020 yang disiarkan langsung di TVRI, Kamis 1/10. Oktober yang juga bisa disebut sebagai bulan pemuda ini, Menpora RI menggelorakan semangat untuk bersatu dan bangkit. Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Menpora RI Zainudin Amali secara resmi melaunching logo Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun 2020 yang disiarkan langsung di TVRI, Kamis 1/10. Oktober yang juga bisa disebut sebagai bulan pemuda ini, Menpora RI Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Menpora RI Zainudin Amali secara resmi melaunching logo Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun 2020 yang disiarkan langsung di TVRI, Kamis 1/10. Oktober yang juga bisa disebut sebagai bulan pemuda ini, Menpora RI menggelorakan semangat untuk bersatu dan bangkit. “Menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda, saya berpesan agar para pemuda kita bersatu dan bangkit. Kita tidak boleh tercerai-berai. Meskipun berbeda, kita harus tetap satu, semangat persatuan harus kita pelihara dengan baik. Tanpa persatuan, kita tidak akan bisa, makanya harus bersatu lalu kita bangkit,” kata Menpora RI. Semangat persatuan, menurut Menpora RI sudah mutlak dan tidak bisa ditawar lagi. Seberat apapun masalah, lanjutnya, jika bersatu akan bisa diselesaikan dengan baik. Semangat bergotong royong harus juga dikedepankan dalam menghadapi masalah. Termasuk dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang masih melanda negeri. “Semangat persatuan tidak bisa ditawar lagi, harus bersatu dan bergotong royong. Saya kira kita harus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan para pemuda kita, bagaimana kita harus bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Berbagai cara terus kita lakukan, termasuk memberikan edukasi penerapan protokol kesehatan,” kata Menpora RI. Dalam kesempatan ini, Menpora RI memberi penjelasan tentang makna dari logo Hari Sumpah Pemuda 2020. Terdapat dua insan yang saling terhubung menggambarkan semangat persatuan pemuda Indonesia yang aktif dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia pada hari Sumpah Pemuda ke-92. Lalu, terdapat perpaduan warna yang beragam melambangkan keberagaman Indonesia pada agama, suku, ras, dan bahasa. Kemudian, warna biru pada logo melambangkan lautan dan warna hijau melambangkan hutan/pertanian Indonesia sebagai salah satu kekayaan sumber daya alam negeri. “Konsep logo yang dibuat seakan menyambung dan tidak terputus melambangkan semangat persatuan dan kerjasama untuk melawan Covid-19. Pada font Sumpah Pemuda, memiliki kesan tegas sebagai salah satu sifat pemuda yang energik dan aktif,” jelas Menpora RI. Dimomen ini, Menpora RI berharap peran pemuda di Tanah Air semakin signifikan. Peranan pemuda yang selama ini sudah dibangun, diminta untuk terus dijalankan dengan baik. Para pemuda juga diminta selalu siap dalam menghadapi tantangan kedepannya. “Sebagai bangsa yang besar, kita harus siap. Saya kira peranan pemuda sampai sekarang masih terus dibutuhkan. Anak muda kita harus bisa berinovasi, kreatif menyambut masa yang akan datang. Pemuda kita harus bisa terus menguasai pengetahuan dan teknologi. Kalau tidak, kita bisa tertinggal. Semangat itu harus terus dipelihara,” terang Menpora RI. Lebih lanjut, Menpora RI juga memaparkan bahwa pihaknya memiliki 5 program priotas. Pertama, Menpora RI menyampaikan perbaikan tata kelola, kompetensi ASN, penyederhanaan regulasi, penyesuaian birokrasi dan peningkatan kecepatan pelayanan publik. Kedua, pemberdayaan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri, dan berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan. Ketiga, Penguatan ideologi pancasila dan karakter serta budaya bangsa dikalangan pemuda. Lalu, keempat, pemassalan dan pemasyarakatan olahraga yang menimbulkan kegemaran untuk hidup lebih sehat dan bugar dikalangan masyarakat. Kelima, yaitu pembinaan usia dini dan peningkatan prestasi atlet yang terencana dan berkesinambungan. “Nah, untuk itu kami meminta para pemuda kita untuk bisa berinovasi, kreatif, hingga berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan. Ini sesuai dengan program prioritas yang kedua. Tak kalah pentingnya juga program prioritas ketiga. Penguatan ideologi pancasila dan karakter serta budaya bangsa dikalangan pemuda,” ucap Menpora RI. Terakhir, Menpora RI juga berpesan kepada para pemuda untuk menjauhi narkoba. Serta juga untuk tidak terjerumus dalam bisnis barang haram tersebut. “Saya pesan agar anak muda kita jauhi narkoba. Sesama pemuda harus bisa saling mengingatkan dan melakukan sosialiasi bahaya narkoba. Pemuda harus bisa memberi contoh yang baik di lingkungan mereka, dan juga di organisasinya. Saya juga minta anak muda sekarang ini untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Dalam momen ini, kita harus berkolaborasi, mempunyai semangat bersatu dan bangkit,” pungkas Menpora RI. jef

Surabaya(ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap menyokong dan berkolaborasi dengan "Pemuda Wirausaha Take Off" sebagai upaya pemulihan ekonomi, terutama di masa pandemi COVID-19. "Kami siap bersinergi. Mereka ini keren-keren dan akan sangat bermanfaat bagi semua pihak," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak di Surabaya

Dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, Sumpah Pemuda membuktikan bahwa perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia ternyata dapat disatukan. Api semangat sumpah pemuda 92 tahun yang lalu harus terus dari hal tersebut, GoodNews From Indonesia dan mengajak pemuda dan pemudi dari seluruh Indonesia, untuk berkumpul secara daring pada acara Kongres Pemuda Indonesia 2020 yang dilaksanakan pada 26—28 Oktober tema besar "Merangkai Gagasan, Membangun Harapan", GoodNews From Indonesia dan ingin memfasilitasi warga negara Indonesia berusia 16—34 tahun untuk berdiskusi merumuskan resolusi bagi kurang lebih 300 gagasan, berasal dari pemuda/i yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Setelah melalui tahap kurasi, terpilihlah 130 gagasan dari pemuda/i yang maju mewakili provinsinya yang disampaikan oleh para pemuda/i mengangkat 5 sektor yang ada di Indonesia, yaitu Pendidikan, SDM, Riset & Teknologi, Infrastruktur Dasar dan Lingkungan, Ekonomi dan Kewirausahaan, Kesehatan dan Kehidupan Sosial, serta Politik dan Pemuda Indonesia dibuka oleh Dr. Jonni Mardizal, selaku Staf AhliBidang Ekonomi Kreatif Kemenpora, dan kemudian disusul dengan acara General terbagi menjadi 2 sesi, sesi 1 bertajuk "Melihat Potensi Anak Muda Melalui Gerakan Perubahan" dengan dihadiri oleh teman diskusi Pangeran Siahaan - CEO Sofian Hadiwijaya - CTO Warung Pintar, Satya Radjasa - Managing Director Korn Ferry, dan Andhyta F. Utami - Environmental Economist & Co-Founder Think Policy pada sesi 2 mengangkat tema "Kolaborasi Lintas Sektor Untuk Indonesia Kuat". Menghadirkan Teten Masduki - Menteri Koperasi dan UKM, Handy Satriago - CEO General Electronic Indonesia, dan Salman Subakat - CEO PT Paragon Technology and Masduki berpesan terkait pentingnya berkolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan mempercepat pertumbuhan."Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, kita perlu kolaborasi untuk menghadirkan Indonesia maju yang punya fondasi ekonomi dengan SDM yang kuat. Maka perlu diarahkan kepada kerjasama lintas sektor, kerja sama dalam pengembangan SDM, riset, dan development product. Prioritas saat ini ialah mendorong startup, usaha rintisan yang melibatkan anak muda dibanding generasi lama UMKM, agar bisa naik kelas dengan pendekatan inkubasi bisnis," 27 Oktober 2020, pemuda/i telah berhasil merumuskan resolusi gagasan di berbagai klaster. Dari perumusan tersebut, terciptalah 65 usulan resolusi dari 5 klaster yang ada. Berikut intisari resolusi dari 5 klaster yang Mendorong pemerintah dan masyarakat untukMeningkatkan kualitas SDM Indonesia melalui pendidikan yang berkualitas, berkarakter, dan aktif dalam berbagai program pelestarian lingkungan dalam konteks pencegahan maupun penanggulangan kerusakan teknologi dalam pengembangkan ekonomi kerakyatan dengan melibatkan masyarakat sebagai subjek yang lembaga yang ada Seperti puskesmas dan unit kesehatan lain dalam memberikan layanan kesehatan, terutama dalam konteks kesehatan mental dan gizi aktif dalam menguatkan penegakan hukum dan pencegahan korupsi di masyarakat berbasiskan komunikasi dan kolaborasi pemerintah, pihak swasta, dan Mencari solusi dari setiap isu baik SDM, lingkungan, ekonomi, sosial, kesehatan, maupun politik acara kongres ditutup dengan Dialog Kebangsaan pada 28 Oktober 2020 dengan menghadirkan Antonius Benny Susetyo - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila BPIP, Aries Agung Paewai, - Kepala BPSDM Provinsi Jawa Timur, dan Ganjar Pranowo - Gubernur Jawa Benny mengatakan pada dialog kebangsaan, “Anak muda sekarang dengan adanya internet justru berpeluang untuk semakin kreatif dan inovatif. Anak muda seharusnya mampu memberi harapan dengan membangun kesejahteraan di daerahnya masing-masing," Dialog Kebangsaan, Ganjar Pranowo juga menyatakan bahwa resolusi yang diciptakan pemuda/i Indonesia pada Kongres Pemuda Indonesia menunjukkan adanya kegelisahan pemuda/i dari berbagai sektor di Indonesia."Pemuda berkumpul merupakan bagian dari bentuk demokrasi, bagaimana para pemuda bisa menghimpun gagasan untuk membentuk resolusi bagi Indonesia. Resolusi yang dihasilkan ini, menurut saya cukup kritis. Resolusi kawan-kawan dari lintas sektor ini menunjukkan adanya kegelisahan terhadap masalah, namun yang hebat adalah bagaimana pemuda ini bisa sekaligus mencarikan solusi dari kegelisahannya," ucapnya.**-Link acaraStadium General 1 General 2 Kebangsaan berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Parapemuda Indonesia harus siap? menjadi contoh kedisiplinan; memimpin generasi tua; menguasai ilmu pengetahuan; menjadi pelopor kebangkitan nasional; Semua jawaban benar; Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: D. menjadi pelopor kebangkitan nasional.
Jakarta - Pada 28 Oktober 2021, Bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-93. Sejumlah tokoh memberikan pesan kepada para generasi muda agar siap menghadapi dunia yang terus berubah. Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam sambutan Sumpah Pemuda yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis 28/10/2021 mengatakan, pemuda sudah saatnya menjadi pemimpin untuk menenangkan kompetisi di zaman yang serba digital ini. "Dalam dunia yang penuh disrupsi, waktunya pemuda menjadi pemimpin untuk memenangkan kompetisi. Pemimpin yang menguasai teknologi, bukan dikuasai teknologi," ujar Jokowi. Jokowi mengakui, tidak semua pemuda Indonesia berkesempatan untuk menikmati pendidikan tinggi, memahami dunia yang penuh disrupsi, dan memahami perkembangan IPTEK terbaru. "Harus ada pemuda Indonesia yang lain, yang memberitahu kepada yang belum tahu, yang meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kepada yang kurang," kata Jokowi. Nadiem Makarim Sumpah Pemuda Hari Kemenangan Bagi Generasi Muda Hari Sumpah Pemuda, Presiden Jokowi Ingatkan Zaman Berganti Jadi Serba Digital Tes PCR untuk Pesawat di Jawa-Bali Kini Berlaku 3x24 Jam Selain itu, harus ada juga mereka "yang meningkatkan kesejahteraan kepada yang miskin, yang membuat semua anak Indonesia mempunyai kontribusi yang lebih besar kepada kemanusiaan dan kemajuan bangsa." Menurutnya, inilah esensi dari kepemimpinan, yaitu membantu mereka yang tidak bisa menjadi bisa, dan mereka yang sudah bisa menjadi lebih bisa. Menurut mantan Wali Kota Solo itu, para generasi terdahulu adalah warga pendatang atau migran digital. Jokowi mengatakan, di era digital, pemuda kembali memiliki peran yang sentral. "Pemuda adalah kekuatan terbesar, bonus demografi bagi bangsa Indonesia. Pemuda adalah para pemberani untuk mengambil risiko dan merebut peluang-peluang," kata dia. Jokowi mengatakan, pemuda menjadi yang terdepan dalam menemukan cara-cara baru yang inovatif, serta menjadi pemimpin perubahan di era digital. Jokowi pun mengungkapkan, tumbuhnya startup yang sukses menjadi pemain global dan mengalahkan pemain-pemain lama, merupakan bukti kekuatan pemuda. Selain itu, Jokowi juga menyinggung saat ini semakin banyak musisi dan seniman muda Indonesia yang karyanya diakui dunia. Begitu pula dengan prestasi atlet yang mengharumkan nama bangsa. Sementara, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan, sekarang saatnya generasi muda untuk terus maju bersama. Tidak hanya mengejar ketertinggalan tetapi juga melewati masa yang penuh tantangan dan keterbatasan. "Sekarang saatnya, jangan mundur lagi. Arahnya satu, maju. Caranya juga satu maju bersama. Kita harus melompat sekarang, karena mengejar ketertinggalan saja tidak cukup. Setelah melewati masa yang penuh tantangan dan keterbatasan, ini waktunya bersatu, bangkit dan tumbuh," ucap Nadiem. Dia meyakini bahwa Indonesia di tangan para pemuda, merupakan Indonesia yang memberikan contoh pada negara dan yang memerdekakan generasi penerus untuk belajar dan berinovasi. Untuk itu Mendikbudristek Nadiem Makarim mengajak para generasi muda untuk ikut dalam perjuangan meraih kemerdekaan dalam berbagai bidang. Menurutnya perbedaan bukan halangan bagi kekuatan untuk menyatukan semua. "Keberagaman bukan alasan untuk mundur tapi bergerak serentak dengan teman-teman pemuda. Usia saya tidak jauh berbeda. Saya merasakan tantangan yang dihadapi, saya belajar lebih baik untuk bangsa ini, cita-cita bangsa dengan cara yang positif dan berkolaborasi," ujarnya. "Mari bersatu terus maju untuk Indonesia tangguh. Mari tetap semangat bergerak serentak, mewujudkan Merdeka Belajar untuk semua pemuda-pemudi Indonesia," terbentuknya Sumpah Pemuda tidak hanya dalam hitungan hari. Perlu 2 tahun dalam merumuskannya.
Saatini, kata dia, bangsa lain sudah memikirkan bagaimana peradaban teknologi ke depan, tetapi Indonesia masih sibuk mendiskusikan revolusi industri 4.0. Oleh karena itu, pada masa sekarang para pemuda harus siap melangkah maju demi membangun sumber daya manusia yang berkompeten. "Tidak lagi harus berpikir mundur ke belakang," tegas Saddam.

ERA revolusi industri menimbulkan persaingan semakin ketat di tengah percaturan global yang sudah tak bisa dicegah. Oleh sebab itu, sudah saatnya para pemuda menyiapkan diri semaksimal mungkin untuk menghadapi kondisi tersebut. Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando, menyatakan ke depan, generasi muda akan menentukan arah percaturan global. Saat ini setiap individu bersaing di tingkat dunia, bukan nasional lagi. Baca juga Hari Pahlawan, Rektor UI Ajak Mahasiswa Bertoleransi Untuk itu, dia berharap ilmu pengetahuan dan kemampuan terkini dengan perkembangan teknologi digital harus mampu dikuasai agar masa depan bangsa tidak tertinggal di mata internasional. “Namun kita jangan salah kaprah. Perpustakaan digital dengan konsep karya cetak dan rekam masih diperlukan, termasuk di seluruh dunia. Maka karya itu jangan dipertentangkan. Bila kita berjam-jam berselancar di media sosial, tanpa harapan yang jelas dan mengharapkan sesuatu pendirian dari internet, maka sama dengan berselancar di gelombang dengan pengetahuan yang sangat dangkal dengan ketidak penuh pastian,” kata Syarif dalam pernyataan tertulis, Selasa 10/11. Dia menambahkan, jika membaca buku sama dengan menyelam di laut dalam, maka dengan seluruh pengetahuan yang sangat detail dan komprehensif, pemuda dipastika bisa mengambil sikap untuk masa depan. Langkah ini menjadi modal generasi milenial menghadapi percaturan global. Syarif mengatakan, literasi menurut UNESCO bukanlah sekedar kemampuan mengenal huruf, kata, kalimat, hubungan sebab-akibat, dan mengeluarkan pendapat saja, namun lebih luas dari pada itu. Literasi di era kini mempunyai empat unsur. Pertama, seseorang perlu memiliki kemampuan terhadap aksesilibitas sumber informasi yang terpercaya. Kedua, memahami apa yang tersurat dan tersirat, sehungga mustahil memahami sesuatu tanpa membaca. Ketiga kemampuan membuat ide baru, gagasan, inovasi dan gagasan baru. Keempat, percaturan global akhirnya menciptakan persaingan bangsa. “Maka penting bagi kita untuk meningkatkan indeks literasi generasi muda sebagai genrasi bangsa Indonesia saat ini. Inilah yang menjadi filosofi dasar Presiden RI mengangkat tema sentral Peningkatan Kualitas SDM menjelang memasuki menjemput bonus demografi 25 tahun kedepan,” jelasnya. Pemanfaatan teknologi bisa dimaksimalkan untuk pemberdayaan kreativitas dan pengembangan literasi yang punya pengaruh penting bagi kekeberhasilan generasi muda. Kemampuan literasi yang baik akan membantu memahami informasi dan ilmu pengetahuan baik lisan maupun tertulis. Penguasaan literasi berguna dalam mendukung memilah informasi atau pengetahuan yang dibutuhkannya. “Perlu diingat, literasi bukan bersifat temporer tetapi dinamis agar pemuda terus berkarya dan siap membangun bangsa melalui keterampilan yang tercipta melalui penguasaan literasi. Maka generasi muda harus siap menjadi tonggak pembangunan guna mensejajarkan Indonesia dengan negara-negara lain di percaturan global,” pesannya. Sementara Anggota Komisi X Putra Nababan mengatakan, dalam menghadapi persaingan dunia yang semakin ketat, pemuda Indonesia juga perlu mengembangkan soft skil. Kemampuan berkomunikasi, berinteraksi, bisa memecahkan masalah, inovasi, dan bekerja sebagai tim akan memperkaya pengembangan diri. “Namun dasar membaca, menulis, melatih kemampuan intelektual bagaimana bernarasi, bertutur dan lainnya harus terus diasah. Tantangan di era sekarang tidak mudah, makanya saya juga tak mau menyalahkan generasi muda saat ini. Mereka bukan tidak punya kemampuan literasi untuk mengembangkan diri, tapi perlu dukungan luas,” ujarnya. Ini menjadi tantangan dan tugas berat untuk meningkatkan literasi dengan cara bekerja sama satu sama lain. Menurutnya, pemerintah tidak mungkin bekerja sendiri, perlu bahu membahu membagi peran seperti DPR, lembaga pendidikan, sekolah dan lainya karena ruang publik sangatlah luas. “Tantangan menjadi lebih besar ketika teknologi digital sudah ada di sekeliling dan harus bisa dimanfaatkan dalam melatih tingkat intelektualitas seseorang. Saya mencontohkan ketika berbicara konten atau isi namun tak membaca maupun menulis, kita yang aktif di Youtube dan medsos lainnya, maka tak bisa hasilkan karya berkualitas, karena ketahuan tingkat referensinya rendah dan terkesan dangkal, sehingga kualitasnya dibawah rata-rata,” jelasnya. Baca juga UI Buat Peta Mobilitas Warga dan Sebaran Covid-19 Putra mengakui di era modernisasi saat ini generasi muda tidak bisa dipaksa, seperti generasi sebelumnya. Maka perlu dihadirkan dialog interaktif dengan memberikan bukti contoh nyata bahwa orang sukses bisa karena banyak membaca buku dan memiliki referensi yang luas. “Perpusnas sudah melakukan hal ini dengan mengajak Duta Baca Perpusnas yang menjadi salah satu mentoring public figure hadir di tengah pemuda dalam memberikan contoh, bahwa mereka bisa sukses karena banyak membaca yang menjadi modal dasarnya dalam berkarya di tengah masyarakat luas,” tandasnya. OL-6

HariSumpah Pemuda identik dengan ikrar para pemuda Indonesia atas tanah air Indonesia, bangsa Indonesia, dan Bahasa Indonesia. Orangutan Suro Harus Menjalani Operasi, Ini Penyebabnya Jumat, 29 Juli 2022 | 10:24 WIB Siap-siap Bahagia, 5 Zodiak Ini Bakal Bener-bener Bahagia Meraih Rezeki di Akhir Juli 2022. 9.

Rakyat Merdeka - Sudah saatnya para pemuda menyiapkan diri semaksimal mungkin dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di tengah percaturan global yang sudah tak bisa dicegah. Demikian intisari dalam webinar Perpustakaan Nasional Perpusnas bersama Sonora, dengan bertema, "Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2020 Peran Pemuda dalam Meningkatkan Literasi di Indonesia", Selasa 10/11. Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menyatakan, kalangan milenial akan menghadapi percaturan global. Saat ini, setiap individu persaingannya adalah dunia, bukan lagi nasional. Untuk itu, para milenial harus mampu menguasai ilmu pengetahuan dan kemampuan terkini dengan perkembangan teknologi digital. Agar masa depan mereka dan bangsa tidak tertinggal di mata internasional. Baca juga DJ Dipha Barus TikTok Jadi Ajang Pencarian Bakat Baru“Namun, kita jangan salah kaprah. Perpustakaan digital dengan konsep karya cetak dan rekam masih diperlukan, termasuk di seluruh dunia. Maka, karya itu jangan dipertentangkan. Bila kita berjam-jam berselancar di media sosial, tanpa harapan yang jelas dan mengharapkan sesuatu pendirian dari internet, sama dengan berselancar di gelombang dengan pengetahuan yang sangat dangkal dengan penuh ketidakpastian,” ungkap Syarif. Sedangkan membaca buku, lanjut Syarif Bando, sama dengan menyelam di laut dalam dengan seluruh pengetahuan yang sangat detail, komprehensif yang memastikan bisa mengambil sikap untuk masa depan. Lankah ini menjadi modal generasi milenial menghadapi percaturan global. Makanya, penting untuk meningkatkan literasi. Baca juga Sambungan Jargas Baru Siap Beroperasi di Penajam Paser UtaraSyarif Bando lalu mengutip pernyataan UNESCO, yang menyatakan bahwa literasi bukan sekadar kemampuan mengenal huruf, kata, kalimat, hubungan sebab-akibat, dan mengeluarkan pendapat. Namun, lebih luas dari itu. Literasi di era kini mempunyai empat unsur. Pertama, seseorang perlu memiliki kemampuan terhadap aksesilibitas sumber informasi yang terpercaya. Kedua, memahami yang tersurat dan tersirat, makanya mustahil memahami sesuatu tanpa membaca. Ketiga, kemampuan membuat ide baru, gagasan, inovasi dan gagasan baru. Keempat, percaturan global akhirnya menciptakan persaingan bangsa. “Maka, penting bagi kita untuk meningkatkan indeks literasi generasi muda sebagai generasi bangsa Indonesia saat ini. Inilah yang menjadi filosofi dasar Presiden RI mengangkat tema sentral Peningkatan Kualitas SDM menjelang memasuki bonus demografi 25 tahun ke depan,” jelasnya. Baca juga Tanpa Regulasi, KIPP Sebut Rawan GugatanPemanfaatan teknologi bisa dimaksimalkan untuk pemberdayaan kreativitas dan pengembangan literasi yang punya pengaruh penting bagi kekeberhasilan generasi muda. Kemampuan literasi yang baik akan membantu memahami informasi dan ilmu pengetahuan baik lisan maupun tertulis. Penguasaan literasi berguna dalam mendukung memilah informasi atau pengetahuan yang dibutuhkannya. “Perlu diingat, literasi bukan bersifat temporer, tetapi dinamis. Agar pemuda terus berkarya dan siap membangun bangsa melalui keterampilan yang tercipta melalui penguasaan literasi. Maka, generasi muda harus siap menjadi tonggak pembangunan guna mensejajarkan Indonesia dengan negara-negara lain di percaturan global,” kata Syarif Bando. Selanjutnya Update berita dan artikel menarik lainnya di Google News Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Parapemuda dari 20 negara yang tergabung dalam Youth 20 telah merampungkan Konferensi Tingkat Tinggi pekan lalu. Gelaran KTT Y20 yang berlangsung pada 17-24 Juli tersebut menghasilkan beberapa komunike terkait isu-isu global untuk diangkat ke meja para pemimpin G20.. Sepanjang working group, delegasi Y20 Indonesia memiliki empat isu prioritas: transformasi digital, ketenagakerjaan pemuda
Pemuda Indonesia harus memiliki inovasi dan kreativitas karena keduanya merupakan kunci untuk menghadapi tantangan masa depan yang makin ANTARA - Peringatan Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 2020 menjadi sangat penting karena selain diperingati dalam kondisi pandemi COVID-19 yang masih melanda Indonesia, banyak tantangan zaman yang harus dihadapi pemuda bangsa ini. Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga mengambil tema Hari Sumpah Pemuda Ke-92 dengan slogan Bersatu & Bangkit. Tema tersebut memiliki makna bahwa pemuda Indonesia meskipun berbeda-beda, harus tetap satu dengan semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Melihat sejarah Sumpah Pemuda pada 92 tahun silam, diawali dengan pergerakan para mahasiswa melaksanakan Kongres I Pemuda pada tahun 1926 dan Kongres II Pemuda pada tahun 1928 yang akhirnya melahirkan Sumpah Pemuda. Peristiwa tersebut sangat monumental karena ada pesan kebangsaan di dalamnya, yaitu persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang merupakan cita-cita bangsa ini. Cita-cita kebangsaan tersebut yang harus terus dilestarikan terhadap generasi penerus bahwa persatuan dan kesatuan bangsa harus menjadi hal utama di tengah kebinekaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Baca juga Presiden Bersatu dan bekerja sama kunci Indonesia maju Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menilai Sumpah Pemuda adalah titik awal terealisasikannya konsep wawasan kebangsaan karena pada tanggal 28 Oktober 1928 generasi muda bangsa dari berbagai daerah membangun paradigma yang sama dalam memaknai nasionalisme. Menurut dia, ikrar kebangsaan Sumpah Pemuda dirumuskan sebagai perwujudan komitmen yang melandasi pergerakan kebangsaan, hingga berhasil mewujudkan cita-cita Indonesia merdeka. Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak generasi muda menjadikan peringatan Hari Sumpah Pemuda sebagai momentum menguatkan persatuan dan gotong royong untuk saling meringankan beban, khususnya pada masa pandemi COVID-19. Puan mengajak generasi muda untuk mengejawantahkan semangat Sumpah Pemuda dengan mengambil peran sebagai penggerak ekonomi untuk mengurangi dampak pandemi COVID-19. Menurut Puan, generasi muda berperan penting dalam penanganan dampak pandemi COVID-19 yang telah memberi dampak besar pada seluruh sektor, termasuk mengguncang perekonomian global. Puan menilai generasi muda bukan hanya penting dalam peran menjaga persatuan, melainkan juga dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang terdampak pandemi COVID-19. Anggota Komisi VI DPR Marwan Jafar mengatakan bahwa masyarakat Indonesia, khususnya para pemuda, harus mampu beradaptasi pada era transformasi digital yang dengan cepat melaju di dunia. Menurut dia, jangan sampai Indonesia terbawa arus dengan agenda besar dunia. Bagaimana bisa beradaptasi tetapi tetap menjaga dan merawat persatuan dan kesatuan NKRI. Era transformasi digital dengan kondisi dunia seperti ini harus dilakukan menjadi perekat ideologi seluruh elemen bangsa. Untuk itu, dia menilai Indonesia harus menyusun agenda besar untuk satu abad ke depan dan agenda besar tersebut bisa beradaptasi dengan agenda besar dunia. Ia menilai para pemuda harus membuat rencana lebih besar untuk satu abad Indonesia, yaitu pada tahun 2045, agenda besar Indonesia itu apa untuk menuju satu abad ke depan. Baca juga Syarief Hasan ingatkan pemuda Indonesia agar berkarakter Pancasila Tantangan Pemuda ke Depan Tantangan pemuda Indonesia pada era ini bukan hanya dari dalam, melainkan juga dari luar, misalnya "pintu" globalisasi yang makin terbuka lebar dan revolusi industri Hal itu terutama setelah pandemi COVID-19 melanda dunia dan Indonesia, semua sisi kehidupan berubah, misalnya penggunaan teknologi informasi digunakan dalam tiap aktivitas masyarakat. Oleh karena itu, berbagai tantangan tersebut harus dihadapi pemuda Indonesia dan kuncinya adalah mereka harus siap menghadapinya. Menurut Puan, pemuda Indonesia harus memiliki inovasi dan kreativitas karena keduanya merupakan kunci untuk menghadapi tantangan masa depan yang makin kompleks. Selain itu, dia menilai generasi muda juga harus terbuka pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa meninggalkan akar sejarah dan budaya Indonesia. Pendapat Puan tersebut sangat tepat karena pemuda dengan pemikiran yang segar, sepatutnya mampu melahirkan ide, gagasan, dan inovasi yang belum ada sebelumnya untuk memajukan bangsa Indonesia. Berbagai inovasi tersebut dalam menggerakkan roda perekonomian Indonesia yang saat ini sedang tidak baik karena terdampak pandemi COVID-19. Bamsoet merasa prihatin karena masih ada sikap generasi muda yang tidak sejalan dengan Pancasila, menunjukkan bahwa masih ada pekerjaan rumah bagi semua elemen bangsa untuk mengupayakan agar Pancasila lebih dapat diterima generasi muda. Hal itu dikatakannya terkait dengan survei Komunitas Pancasila Muda di akhir Mei 2020 dengan responden kaum muda dari 34 provinsi, yaitu hanya 61 persen responden yang merasa yakin dan setuju bahwa nilai Pancasila sangat penting dan relevan dengan kehidupan mereka. Sementara itu, hanya 19,5 persen bersikap netral dan 19,5 persen lainnya menganggap Pancasila sekedar nama yang tidak dipahami maknanya. Di antara sebagian kecil generasi muda yang mempunyai sikap tidak sejalan dengan Pancasila, mereka termasuk generasi muda terpelajar atau berprestasi secara akademik. Kondisi ini sedikit banyak menggambarkan bahwa masih ada celah pada sistem pendidikan, terutama pada aspek pendidikan karakter. Oleh karena itu, dia mendukung gagasan pelatihan ESQ yang mengingatkan bahwa dalam membangun sumber daya manusia, kecerdasan intelektual intelligence quotient saja tidak cukup. Namun, harus dilengkapi dengan kecerdasan emosional emotional quotient dan kecerdasan spiritual spiritual quotient. Baca juga Pemuda Rusia Semarakan Hari Sumpah Pemuda Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad memiliki pandangan yang berbeda memperingati 92 tahun Sumpah Pemuda, yaitu para pemuda harus memiliki semangat kewirausahaan. Para pemuda harus mengubah pola pikir, bukan lagi mencari pekerjaan, melainkan bagaimana memanfaatkan kesempatan dan peluang yang ada di tengah masyarakat. Salah satu cara untuk melahirkan dan menumbuhkan semangat kewirausahaan, menurut Fadel, adalah melalui pendidikan kewirausahaan seperti dengan terjun langsung dalam pengelolaan koperasi mahasiswa kopma di perguruan tinggi. Fadel menyebutkan ada tujuh ciri wirausaha yang harus dimiliki pemuda, yakni pertama, memiliki jiwa kepemimpinan; kedua, melakukan inovasi; ketiga, memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan yang didominasi otak kanan atau mengasah intuisi. Keempat, mempunyai sikap yang tanggap terhadap perubahan; kelima, tidak hanya bekerja keras, wirausaha juga harus bekerja cerdas; keenam, memiliki visi masa depan berdasarkan kemampuan atau kapabilitas, peluang, dan strategi; dan ketujuh, berfokus pada peluang yang ada dengan mengkalkulasi risiko secara Kliwantoro COPYRIGHT © ANTARA 2020 lWPF59H.
  • 78footbk4g.pages.dev/473
  • 78footbk4g.pages.dev/392
  • 78footbk4g.pages.dev/68
  • 78footbk4g.pages.dev/383
  • 78footbk4g.pages.dev/5
  • 78footbk4g.pages.dev/401
  • 78footbk4g.pages.dev/373
  • 78footbk4g.pages.dev/321
  • para pemuda indonesia harus siap